Jumat, 08 April 2011

Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
  1. Test power supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yg dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya
  3. Pengecekan terhadap BIOS dan isinya, BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat POST
  4. Pengecekan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (setting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan
  5. Melakukan pengecekan CPU, timer (pewaktuan), kendali memory akses langsung, memori bus dan memori module
  6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST
  7. Pengecekan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yg terhubung dengan monitor
Jika ada salah satu prosedur POST yg tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan berupa kode beep yg dikeluarkan melalui speaker yg terhubung dengan motherboard atau tampilan dilayar monitor sesuai dengan standard masing-masing motherboard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar